PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
1. Pengertian
Program PKL Adm. Perpajakan merupakan
kegiatan penyelenggaraan proses belajar dalam menerapkan wawasan pengetahuan, keterampilan,
nilai dan sikap melalui berbagai kegiatan pelayanan perpajakan di masyarakat.
Melalui program ini diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman nyata tentang
perpajakan.
2. Tujuan
Tujuan
dari penyelenggaraan PKL Adm. Perpajakan ini adalah agar mahasiswa memiliki
kemampuan, menerapkan dan mengembangkan kompetensi di bidang perpajakan, serta
sikap profesional di lapangan.
3. Prosedur Pelaksanaan Program PKL
Adm. Perpajakan
3.1 Prinsip Pelaksanaan PKL
Prinsip dasar
pelaksanaan PKL Adm. Perpajakan adalah:
a. PKL
dilaksanakan dengan azas kemitraan (collaboration)
antara organisasi usaha ataupun non usaha dan program studi adm. perpajakan.
b. Setiap
mahasiswa memperoleh kesempatan berlatih dalam porsi yang memadai dalam
pemahaman praktek perpajakan dilapangan.
c. Setiap
mahasiswa dibimbing dalam pelaksanaan tugasnya oleh pembimbing yang kompeten
(memenuhi syarat) sebagai dosen pembimbing.
3.2 Satuan Kredit Semester
Besarnya bobot sks
untuk mata kuliah PKL adm. perpajakan adalah 3 sks dengan beban tugas serta
kewajiban yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu 10 minggu dilapangan.
3.3 Tempat Pelaksanaan
Program PKL adm.
perpajakan dilaksanakan di kantor konsultan pajak.
3.4 Waktu Pelaksanaan
Program PKL adm.
perpajakan akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) minggu dengan intensitas
kegiatan setara dengan 3 SKS.
3.5 Tahapan Pelaksanaan dan Kegiatan
Agar diperoleh
efisiensi waktu dan efektivitas kegiatan selama program PKL, maka tahapan
kegiatan PKL diatur sebagai berikut:
a. Pemahaman
latar belakang organisasi, lokasi dan kegiatan organisasi, seperti:
-
Sejarah organisasi
-
Tujuan organisasi
-
Struktur organisasi dan job description.
b. Gambaran
dibutuhkan untuk pelajaran perpajakan di organisasi yang bersangkutan.
c. Membuat
laporan rencana pelayanan yang telah disetujui pembimbing.
d. Melaksanakan
rencana yang diprogramkan.
e. Menyiapkan
laporan pelaksanaan kegiatan.
f. Evaluasi
laporan.
4. Pelaporan Hasil PKL
Pelaporan
hasil PKL merupakan tahap akhir yang dilalui mahasiswa peserta PKL. Setelah
melaksanakan PKL mahasiswa diharuskan menyusun laporan tentang PKL yang telah
dilaksanakan. Bentuk laporan harus disusun dengan mengacu kepada kaidah-kaidah
karya tulis ilmiah. Secara garis besar laporan praktek PKL terdiri dari 3
(tiga) bagian yaitu, bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian kesimpulan.
Pendahuluan, memuat tentang persoalan
yang dibahas yang diantaranya meliputi:
1. Latar
belakang PKL,
2. Ruang
lingkup,
3. Tujuan
dan manfaat PKL.
Memuat
tentang deskripsi dari 3(tiga) bagian yakni:
a.
Deskripsi
Data
yang antara lain meliputi sejarah umum perusahaan/kantor tempat PKL, struktur
organisasi, bidang-bidang kerja, deskripsi kerja, dan aktifitas kerja.
b. Pelaksanaan
PKL yang
berisi uraian tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berdasarkan
jenis atau bentuk kegiatan, bidang kerja/seksi, prosedur kerja, kendala yang
dihadapi dan upaya pemecahan yang dilakukan.
c.
Analisis
atau Pembahasan berkenaan dengan data yang diperoleh
dari lapangan baik ditinjau dari sisi teoritis maupun logika praktis atau
merupakan akomodasi dari keduanya.
Dan
bagian ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik oleh mahasiswa berdasarkan
deskripsi data beserta analisis yang telah dilakukannya. Pada bagian ini dapat
juga dikemukakan saran-saran yang dirasa perlu untuk dilakukan. Saran-saran
sebaiknya bersifat konstruktif dan spesifik sehingga jelas perlakuan atau upaya
yang sebaiknya dapat dilakukan.
5. Persyaratan
Mahasiswa
yang dapat mengikuti program PKL adalah mereka yang:
a. Terdaftar
sebagai mahasiswa adm. perpajakan pada tahun akademik yang berjalan, dibuktikan
dengan fotocopy KTM.
b. Telah
membayar uang kulian cicilan terakhir, dibuktikan dengan fotocopy kwitansi
pembayaran uang kulian terakhir.
c. Telah
mengumpulkan minimal 100 SKS dengan IPK ≥ 2,00 dibuktikan dengan fotocopy
transkip nilai.
d. Telah
lulus semua mata kuliah laboratorium perpajakan dibuktikan dengan fotocopy
transkip nilai.
6. Materi Kegiatan
Materi kegiatan
dalam program PKL ini disesuaikan dengan bidang yang diminati mahasiswa .
bidang-bidang yang dimaksud adalah bidang perpajakan dan bidang akuntansi
keuangan.
7. Sistem Kepembimbingan
a.
Pengertian
Kepembimbingan dalam
program PKL adm. perpajakan adalah semua upaya yang dilakukan oleh unsur
pembimbing yang berkompeten dengan maksud membina dan mengembangkan kemampuan
profesional mahasiswa.
b.
Prinsip
Pembimbingan
Pembimbingan yang
dilakukan oleh unsure pembimbing hendaknya memungkinkan mahasiswa dapat:
-
Menilai sendiri kinerja.
-
Menemukan kekuatan dan kekurangannya.
-
Maju secara berkelanjutan sehingga dapat
mencapai kompetensi yang lebih baik.
c.
Unsur-unsur
Pembimbingan
Unsur pembimbing dalam
pelaksanaan program PKL terdiri dari:
-
Dosen pembimbing dari program studi adm.
perpajakan
-
Pamong lapangan (unsur staf organisasi
tempat praktek)
d.
Kegiatan
Pembimbingan
1. Membimbing
mahasiswa dalam menyusun program layanan dan kegiatan dilapangan
2. Membimbing
mahasiswa dalam melaksanakan program layanan perpajakan di lapangan.
3. Memeriksa
dan memberikan penilaian terhadap setiap laporan kegiatan mahasiswa di
lapangan.
4. Memberikan
dan menyerahkan penilaian akhir program PKL mahasiswa ke program studi.
8. Penilaian
a.
Pengertian
Penilaian program
pengalaman PKL adm. perpajakan adalah penetapan taraf penguasaan kemampuan
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pelayanan jasa perpajakan dan kegiatan
melakukan terapan perpajakan di lapangan.
b.
Tujuan
Penilaian ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang tingkat penguasaan mahasiswa pada tiap
tahap kegiatan dilapangan.
c.
Prinsip
Penilaian
Penilaian program
pengalaman PKL ini didasarkan pada prinsip keterbukaan, keutuhan, keluwesan dan
kesinambungan.
d.
Aspek
dan Bobot Penilaian
Aspek yang dinilai
dalam program pengalaman PKL adm perpajakan ini meliputi pelayanan jasa
perpajakan yang dituangkan di dalam laporan pelaksanaan kegiatan mahasiswa
setiap akhir pekan (mingguan).
Bobot penilaian:
-
Hasil kegiatan lapangan (50%)
-
Laporan hasil PKL (50%)
e.
Kriteria
Penilaian
Dalam hal kriteria penilaian,
rentang nilai menggunakan skala 0 – 100, yaitu:
Nilai Angka
|
Nilai Huruf
|
85
– 100
70
– 84
56
– 69
45
– 55
0
- 44
|
A
B C D E |
LEMBAR
PENILAIAN SIKAP PROFESIONAL MAHASISWA PKL
SEMESTER
GANJIL/GENAP TA. 20…../20…..
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………….
NPM : ……………………….
Tempat PKL : ……………………………………………………….
Nama Pamong : ……………………………………………………….
Dosen Pembimbing PKL : ……………………………………………………….
No
|
Aspek Sikap
Profesional yang Diukur
|
Bobot Penilaian *)
|
1
|
Logika
Berfikir
|
|
2
|
Analisa
Masalah
|
|
3
|
Penyelesaian
Masalah
|
|
4
|
Kerajinan
|
|
5
|
Inisiatif
|
|
6
|
Semangat Kerja
|
|
7
|
Kerjasama
|
|
8
|
Penggalian
Informasi
|
|
9
|
Kerapihan
Kerja
|
|
10
|
Ketelitian
Kerja
|
|
11
|
Penyesuaian
Diri
|
|
12
|
Komunikasi
|
|
13
|
Keramahan
|
|
14
|
Penampilan
|
|
Total Bobot
Penilaian
|
||
Nilai Akhir
**)
|
Keterangan:
*) Rentang nilai menggunakan angka 0 – 100
**) Cara menentukan nilai
akhir adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Nilai Akhir =
Medan,……………………..
Pamong
Lapangan
(……………………………)
LEMBAR
PENILAIAN LAPORAN PKL MAHASISWA
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
SEMESTER
GANJIL/GENAP TA. 20…../20…..
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………….
NPM : ……………………….
Tempat PKL : ……………………………………………………….
Dosen Pembimbing PKL : ……………………………………………………….
No
|
Aspek Sikap
Profesional Yang Diukur
|
Bobot Penilaian
|
Keterangan
|
1
|
Sistematika/Teknik Penulisan Laporan
(30%)
|
||
2
|
Uraian/Deskripsi
(30%)
|
||
3
|
Pembahasan/Analisis
dan Kesimpulan (40%)
|
||
Nilai Akhir
**)
|
Medan,
……………………………..
Dosen Pembimbing
(……………………………………..)
DAFTAR
HADIR PKL MAHASISWA
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
SEMESTER
GANJIL/GENAP TA. 20…../20…..
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………….
NPM : ……………………….
Tempat PKL : ……………………………………………………….
NO
|
HARI/
TANGGAL
|
PAGI
|
SIANG
|
Ket
|
||||||
Masuk
|
Keluar
|
Masuk
|
Keluar
|
|||||||
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
|||
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
6
|
||||||||||
7
|
||||||||||
8
|
||||||||||
9
|
NO
|
HARI/
TANGGAL
|
PAGI
|
SIANG
|
Ket
|
||||||
Masuk
|
Keluar
|
Masuk
|
Keluar
|
|||||||
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
|||
10
|
||||||||||
11
|
||||||||||
12
|
||||||||||
13
|
||||||||||
14
|
||||||||||
15
|
||||||||||
16
|
||||||||||
17
|
||||||||||
18
|
||||||||||
19
|
||||||||||
20
|
||||||||||
21
|
||||||||||
22
|
NO
|
HARI/
TANGGAL
|
PAGI
|
SIANG
|
Ket
|
||||||
Masuk
|
Keluar
|
Masuk
|
Keluar
|
|||||||
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
Jam
|
Paraf
|
|||
23
|
||||||||||
24
|
||||||||||
25
|
||||||||||
26
|
||||||||||
27
|
||||||||||
28
|
||||||||||
29
|
||||||||||
30
|
Medan,………………………..
Kepala
Kantor/Instansi/Perusahaan
(…………………………………………)
DAFTAR
HADIR PKL MAHASISWA
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN
SEMESTER
GANJIL/GENAP TA. 20…../20…..
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………….
NPM : ……………………….
Tempat PKL : ……………………………………………………….
NO
|
HARI/TANGGAL
|
URAIAN
PEKERJAAN
|
PARAF
INSTRUKTUR
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
|||
7
|
|||
8
|
|||
9
|
|||
10
|
NO
|
HARI/TANGGAL
|
URAIAN
PEKERJAAN
|
PARAF
INSTRUKTUR
|
11
|
|||
12
|
|||
13
|
|||
14
|
|||
15
|
|||
16
|
|||
17
|
|||
18
|
|||
19
|
|||
20
|
|||
21
|
|||
22
|
|||
23
|
|||
24
|
NO
|
HARI/TANGGAL
|
URAIAN
PEKERJAAN
|
PARAF
INSTRUKTUR
|
25
|
|||
26
|
|||
27
|
|||
28
|
|||
29
|
|||
30
|
Medan,………………………..
Kepala
Kantor/Instansi/Perusahaan
(…………………………………………)
FORMAT DAFTAR ISI PKL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
DAFTAR
TABEL/BAGAN
BAB
– I : PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang PKL
2.
Ruang Lingkup PKL
3.
Tujuan dan Manfaat PKL
BAB
– II : DESKRIPSI
DATA DAN PEMBAHASAN
1.
Gambaran Umum
a.
Sejarah Umum Perusahaan
b.
Struktur Organisasi
c.
Bidang-bidang Kerja/Job Discription
2.
Pelaksanaan PKL
a.
Jenis dan Kegiatan PKL
b.
Prosedur Kerja
c.
Kendala Yang Dihadapi Dan Upaya Untuk
Memecahkannya
BAB
– III : KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
Kesimpulan
2.
Saran
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN PKL
Format pembuatan
laporan PKL:
1.
Sampul
Sampul
laporan PKL dibuat berwarna biru dengan kondisi sampul:
a.
Judul laporan PKL
b.
Logo Universitas HKBP Nommensen
c.
Nama mahasiswa
d.
NPM mahasiswa
e.
Program studi mahasiswa
f.
Universitas HKBP Nommensen
g.
Fakultas ekonomi
h.
Medan
i.
Tahun pembuatan laporan
2.
Surat perintah PKL
3.
Berita acara pembimbingan PKL
4.
Surat keterangan telah melakukan PKL
5.
Kata Pengantar
6.
Daftar isi
7.
Daftar tabel (apabila ada)
8.
Daftar gambar
9.
Daftar lampiran
10.
Isi laporan PKL sesuai daftar isi
11.
Daftar pustaka
TATA
CARA PENULISAN LAPORAN PKL
1. Format Pengetikan
- Menggunakan
kertas ukuran A4
- Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3
cm
- Jarak Spasi : 2
- Jenis huruf (Font) : Times New Roman
- Ukuran/variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal
Subbab 12 / Tebal
Catatan
kaki 10 / Normal
2. Pengetikan
a.
Naskah diketik dalam kertas ukuran A4 80
gr/m2
b.
Jenis huruf pengetikan adalah Times New
Roman dengan ukuran huruf adalah 12. Huruf harus diketik tegak. Bila ada
istilah atau kalimat bahasa Inggris atau bahasa asing yang belum diterjemahkan
ke bahasa Indonesia, maka harus ditulis dengan huruf miring.
c.
Bilangan diketik dengan angka kecuali
bilangan tersebut berada diawal kalimat, maka bilangan tersebut harus diketik
dengan huruf.
d.
Jarak antar baris adalah 2 spasi, kecuali
kutipan langsung yang lebih dari tiga baris, judul tabel, judul gambar, daftar
pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi.
e.
Batas tepi, batas atas: 4 cm, batas
bawah: 3cm, batas kiri: 4 cm, batas kanan: 3 cm.
f.
Judul diketik dengan jelas dan sesingkat
mungkin, tanpa diakhiri dengan titik, dengan ukuran huruf 14 tebal dan huruf
besar. Penomoran bab harus dibuat dengan jelas. Sub judul, anak sub judul harus
diketik dengan jelas dan sesingkat mungkin, tanpa diakhiri dengan titik, dengan
ukuran huruf 12 tebal.
g.
Gambar, grafik, dan tabel, harus
diletakkan simetris dan harus dibuat sumber gambar, grafik, dan tabel dengan
jelas.
h.
Penulisan bullet and numbering sebisa mungkin dihindari penulisan menggunakan
strip atau bullets. Lebih baik mengetik dengan menggunakan numbering. Sebisa mungkin menggunakan
struktur a,b,c, dst, atau 1,2,3, dst atau i, ii, iii, dst.
3. Penomoran
a.
Bagian Awal, nomor halaman ditulis
dengan angka romawi huruf kecil (i, ii, iii, iv,…). Posisi di tengah bawah (2cm
dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman
tidak perlu diketik.
b.
Bagian Pokok, nomor halaman ditulis
dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalaha nomor satu.
Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan
halaman lainnya dipojok kanan atas.
c.
Bagian Akhir, nomor halaman ditulis
dibagian tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan penomoran pada
bagian Pokok.
4. Bahasa
a.
Bahasa yang dipakai adalah bahasa
Indonesia baku, sesuai tata bahasa yang baik dan benar.
b.
Penulis atau pembuat laporan tidak boleh
menggunakan kata “saya” namun harus
memakai kata “penulis”, dan sedapat
mungkin menggunakan bahasa pasif.
c.
Istilah asing yang belum ada terjemahan
bahasa Indonesia, atau kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia mempunyai
pengertian lain, kata tersebut harus diketik seperti kata asli, dan harus
diketik dengan huruf miring.
5. Judul dan Nomor Gambar/Grafik/Tabel
Judul
gambar/grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik
sebelah atas tengah dari tabel. Penomoran tergantung pada bab yang
bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III.
Tabel atau gambar harus ditunjukkan sumbernya dengan ukuran huruf 10.
Contoh
:
PERINGKAT
KOTA BERDASARKAN JUMLAH KKP
No.
Urut
|
Nama Kota
|
Jumlah
KKP
|
Persentase
|
1
|
Jakarta
|
267
|
57,17
|
2
|
Surabaya
|
47
|
10,06
|
3
|
Bandung
|
26
|
5,56
|
4
|
Medan
|
21
|
4,49
|
5
|
Semarang
|
17
|
3,64
|
Jumlah
|
467
|
100
|
Sumber:
Diolah dari Direktori KKP Tahun 2006
6. Penulisan Catatan Kaki/Kutipan
Dalam penulisan hasil penelitian
ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada beberapa macam kutipan sebagai
berikut:
a.
Kutipan Langsung (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan langsung pendek dan
kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang harus
persis sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk mengutip rumus,
peraturan, puisi, difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung
pendek ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan.
Ketikan ini cukup dimasukkan kedalam teks dengan memberi tanda petik diantara
kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang langsung adalah kutipan yang
panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus diberi tempat
tersendiri dalam alinea baru dan jarak antara baris dalam kutipan panjang
langsung adalah 1 spasi.
Contoh
:
1.
Kutipan Panjang (lebih dari 3 baris)
Eugene
F. Brigham dan Joel F. Houston mengemukakan:
Laporan keuangan (annual
report) adalah laporan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan kepada
para pemegang saham. Laporan ini berisi laporan keuangan dasar dan opini
manajemen atas operasi perusahaan selama tahun lalu dan proyek perusahaan
dimasa yang akan datang.
2.
Kutipan Pendek (tidak lebih dari 3
baris)
Eugene
F. Brigham dan Joel F. Houston mengemukakan: “Neraca merupakan laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu
tertentu.”
b.
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan
yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan
atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan
tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan kedalam kalimat atau
alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan
pendapatnya sendiri.
Catatan kaki atau footnote adalah catatan tentang sumber
karangan dan setiap mengutip karangan harus dicantumkan sumbernya. Kewajiban
mencantumkan sumber ini untuk menyatakan penghargaan kepada pengarang lain yang
menyatakan bahwa penulis meminjam pendapat atau buah pikiran orang lain.
Unsur-unsur dalam catatan kaki meliputi: nama pengarang, judul karangan, data
penerbitan dan nomor halaman. Catatan kaki ditulis dengan ukuran huruf 10.
Ada dua cara dalam menempatkan
sumber kutipan sebagai berikut:
a.
Cara ringkas yaitu menempatkan sumber
kutipan dibelakang bahan yang dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan
menyebutkan “Nama pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.
Contoh:
Menurut
Mintzberg (1979) dikutip dari Abernethy dan Lilis (2001) bahwa sangatlah
berharga dalam mengerti interdependensi,
koordinasi dan struktur pada organisasi yang kompleks.
Meski
demikian para peneliti terus memiliki pandangan yang relatif kurang mengenai
bagaimana sistem-sistem pengendalian beroperasi di dalam konteks organisasional
(Otley & Pollaran, 1997)
b.
Cara langsung yaitu menempatkan sumber
kutipan langsung dibawah pernyataan yang dipisahkan dengan garis lurus
sepanjang teks. Jarak antara garis pemisah dengan satu spasi, jarak antara
garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan
harus satu spasi.
Beberapa
hal mengenai catatan kaki:
1.
Catatan Kaki Pengarang Indonesia
Contoh:
Lukas
Setya Atmaja. Manajemen Keuangan,
Edisi Revisi: Andi, Yogyakarta, 1999, hal. 411
2.
Catatan Kaki Dimana Pengarang Diselingi
Oleh Pengarang Yang Lain
Contoh:
Eugene
F. Brigham and Joel F. Houston, Op.Cit.,
hal. 239
3.
Catatan Kaki Dimana Pengarang Tidak
Diselingi Oleh Pengarang Yang Lain, Dan Halaman Kutipan Yang Berbeda Dengan
Kutipan Terdahulu.
Contoh:
Ibid, hal. 24
4.
Catatan Kaki Dimana Pengarang Tidak
Diselingi Oleh Pengarang Yang Lain, Dan Halaman Kutipan Tidak Yang Berbeda
Dengan Kutipan Terdahulu.
Contoh:
Loc. Cit
7.
Penulisan
Daftar Pustaka
-
Ditulis berdasarkan urutan penunjukan
referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
-
Ditulis menurut kutipan-kutipan.
-
Menggunakan nomor urut, jika tidak
dituliskan secara alfabetik.
-
Nama pengarang asing dituliskan dengan
format: nama keluarga, nama depan.
Nama
pengarang Indonesia ditulis normal yaitu: nama keluarga + nama depan.
-
Gelar tidak perlu disebutkan.
-
Setiap pustaka diketik dengan jarak satu
spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan yang lainnya diberi jarak
dua spasi.
-
Bila terdapat lebih dari tiga pengarang,
cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al.,’.
-
Penulisan daftar pustaka tergantung
jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut:
Nama
Pengarang, Judul karangan (dicetak tebal), Buku, Edisi, Nama penerbit, Kota
penerbit, Tahun Penerbitan.
-
Tahun terbit disarankan minimal 13 tahun
terakhir.
Contoh
penulisan Daftar Pustaka:
a. Satu Pengarang
1.
Budiono,
Teori Pertumbuhan Ekonomi.: Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1982.
2.
Friedman.,
M., Capitalism
and Freedom.: University of Chicago Press, Chicago, 1990.
b. Dua Pengarang
1.
Cohen,
Moris R., and Ernest Nagel., An Introduction to Logic and Scientific
Method.: Harcourt, New York, 1939.
2.
Nasoetion,
A. H., dan Barizi., Metode Statistika.: Gramedia,
Jakarta, 1990.
c. Lebih dari Dua Pengarang
1.
Barlow,
R. et al., Economics Behavior of the Affluent.: The Brooking Institution,
Washington D.C, 1966
2.
Sukanto
R. et al., Business Frocasting.: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta,
1982
d. Pengarang yang Sama
1.
Djarwanto
Ps., Statistik Sosial Ekonomi.: Bagian
penerbitan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, 1982
2.
___________.,
Pengantar Akuntansi.: Bagian
penerbitan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, 1982
e. Tanpa Pengarang
1.
Author’s Guide.,: Prentice Hall,
Englewood Cliffs, N.J, 1975
2.
Interview Manual.,: Institute for
Social Research, University of Michigan, Ann Arbor, MI, 1969
f. Buku Terjemahan, Saduran atau
Suntingan
Hansen,
Dor R., Management Accounting.,: Alih Bahasa : Dewi Fitriasari, Salemba
Empat, Jakarta, 2009
g. Dari Internet
Amrizal, 2004, Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan
Oleh Internal Auditor, http://www.bpkp.go.id/unit/investigasi/cegah_deteksi.pdf
h. Buku Jurnal atau Buletin
1.
Insukindro
dan Aliman., Pemilihan dan Bentuk Fungsi
Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Rill di Indonesia, Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61, 1999
2.
Granger,
C. W. J., Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables, Oxford
Bulletin of Economics and Statistics, Vol. 48 : 215-226, 1986
8.
Lampiran
Lampiran
ini berisi data, gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu
banyak, sehingga tidak mungkin dimasukkan kedalam bab-bab sebelumnya.
9.
Penggandaan
Laporan PKL
Laporan PKL dan pemberian nilai PKL
kepada Program Studi Administrasi Perpajakan paling lambat 2 minggu setelah PKL
selesai dilakukan. Laporan PKL digandakan sebanyak 4 buah, 1 diberikan kepada
perusahaan tempat PKL, 1 diberikan kepada dosen pembimbing PKL, 1 diberikan
kepada Program Studi, dan 1 untuk mahasiswa peserta PKL.
Komentar
Posting Komentar